Thanatos Crest: [MENGAGUMKAN] Langit yang menjadi lukisan mahakarya dunia!!

Pada mitologi Romawi kuno, Aurora adalah Dewi Fajar yang muncul setiap hari dan terbang melintasi langit untuk menyambut terbitnya matahari. Profil Dewi Aurora juga dapat kita temukan pada tulisan hasil karya Shakespeare.
Sejak zaman dulu, telah banyak teori yang diajukan untuk menjelaskan fenomena ini dan sebagian teori kelihatannya sudah tidak relevan pada masa sekarang.

Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin matahari). Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis, yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa.Tapi kadang-kadang aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis.

Aurora juga terjadi pada Planet lain dalam tata surya, misalnya Planet Uranus dan Neptunus. Jupiter dan Saturnus memiliki medan magnet yang lebih kuat dari Bumi dan memiliki sabuk radiasi yang besar. Teleskop Huble digunakan untuk menangkap terjadinya Aurora di planet lain.
Tgl. 14 Agustus 2004, Pesawat Mars Express mendeteksi terjadinya Aurora di planet Mars, para Ilmuwan mempelajari dengan memasukkan data-data yang dihasilkan Mars Global Surveyor, dimana daerah emisi berhubungan dengan suatu daerah yang memiliki medan magnet paling kuat, dan menunjukkan bahwa asal-usul emisi cahaya adalah aliran elektron.

Pada sebuah fenomena Aurora, satelit menangkap gambar Aurora yang terlihat seperti “cincin api”. Aurora-aurora jenis lain juga diamati dari luar angkasa, misalnya "Poleward Busur", tapi tampaknya masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai fenomena ini, mengingat fenomena ini sangat jarang akan terjadi.

Aurora dan arus terkait menghasilkan emisi radio sekitar 150 kHz, dikenal sebagai radiasi Auroral Kilometric yang ditemukan pada tahun 1972 dan dapat diamati dari luar angkasa. Masih banyak hal lain yang harus di teliti dan di pelajari menyangkut proses yang terjadi pada Aurora

Quote:

apa penyebab aurora?
Aurora adalah pancaran cahaya yang terjadi pada lapisan ionosfer akibat adanya interaksi antara medan magnetik (pada bumi) dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari.
kenapa cuma ada di ujung-ujung bumi?
Seperti disebut di atas, karena yang berperan medan magnet. Makanya di bumi aurora paling sering terjadi di daerah di sekitar kutub utara dan kutub selatan magnetiknya, sangat jarang terjadi di daerah katulistiwa. Aurora yang terkenal adalah Aurora Borealis (di kutub utara) dan Aurora Australis (di kutub selatan).
apakah ada efeknya pada bumi dan isinya?
Efeknya pada bumi gw ga tau, tapi aurora bisa muncul pada waktu gempa. Hal ini diduga akibat perubahan elektromagnetik bumi karena getaran.

PENJELASAN AURORA BOREALIS

Quote:

Benjamin Franklin berteori bahwa "Misteri Cahaya Utara" itu disebabkan oleh konsentrasi muatan listrik di daerah kutub yang didukung oleh salju dan uap air. Kristian Birkeland juga berteori bahwa Auroral Elektron terjadi dari sinar yang dipancarkan matahari, dan elektron tersebut dibimbing menuju kutub utara.

Aurora Borealis memang sering terjadi antara bulan Maret-April dan Agustus-September-Oktober. Aurora Borealis adalah fonemana pancaran cahaya yang terjadi di daerah utara atau kutub utara. Pada saat Aurora Borealis terjadi, seakan-akan matahari akan terbit dari sebelah utara.

Fenomena ini terjadi pada lapisan ionosfer bumi akibat medan magnetik, dan partikel yang dipancarkan matahari. Sumber energi utama dari aurora adalah angin matahari yang mengalir melewati Bumi. Magnetosfer dan angin matahari terdiri dari gas terionisasi yang menghantarkan listrik.
Aurora yang terjadi tanggal 28 Agustus dan 2 September 1859 mungkin adalah yang paling spektakuler sepanjang sejarah. Aurora di Boston tanggal 2 September 1859 juga dimuat oleh New York Times.

Fenomena Aurora Borealis telah lama menarik perhatian para Ilmuwan. Andres Celcius, antara rentang tahun 1716 sd. 1732 mengamati Aurora Borealis dan menghasilkan sekitar 300 pengamatan yang dipublikasikannya. Celcius adalah seorang Professor Astronomi yang namanya diabadikan sebagai satuan pengukur suhu.

Penerima nobel asal Belanda bernama Pieter Zeeman mempublikasikan laporan tentang Aurora Borealis yang terlihat di Zonnemaire. Elias Loomis juga menerbitkan serangkaian laporan mengenai Aurora di American Journal of Science.

Quote:

AURORA BOREALIS PICTURE

Spoiler for aurora borealis:

PENJELASAN AURORA AUSTRALIS

sorry gan dalam bahasa inggris takutnya kalo pake google translate pengertiannya malah rancu n jadi membingungkan

Quote:

The Aurora Australis or Southern Lights are mesmerizing, dynamic displays of light that appear in the Antarctic skies in winter. They are, in effect, nature's light show; visual poetry penned from the quantum leaps of atmospheric gases. As those who have witnessed the Aurora can attest, few sights can equal the magic and mystery of these luminous sheets of color undulating in the frigid air of the Antarctic winter.

What is the Aurora Australis?
Aurora is the collective name given to the photons (light) emitted by atoms, molecules and ions that have been excited by energetic charged particles (principally electrons) travelling along magnetic field lines into the Earth's upper atmosphere. Aurora results from the interaction of the solar wind with the Earth's magnetic field.
The amazing color displays and formations are produced by the solar wind -- a stream of electrons and protons coming from the sun -- as it collides with gases in the upper atmosphere. These collisions produce electrical discharges which energize atoms of oxygen and nitrogen causing the release of various colors of light. Earth's magnetic field channels these discharges toward the poles. Variations in sunspot activity or the occurrence of so-called 'coronal holes' can often considerably enhance the auroral discharge adding to the intensity and duration of the displays.
Where do Auroras Occur?
The global distribution of auroral activity is an oval around the magnetic poles in both hemispheres. As the level of magnetic disturbance of the Earth's magnetic field increases, the oval of auroral activity expands equatorward. Known as 'Aurora borealis' in the north, auroras occur in the upper atmosphere of both poles and are occasionally visible from middle latitudes as a dark red glow near the poleward horizon.
When is the Best Time to Observe the Aurora?
The chance of observing auroras is strongly correlated with the sunspot cycle. Auroral activity over Antarctica peaks near the peak of the sunspot cycle and for the following couple of years. Auroral displays are more common near the equinoxes, but this does not preclude the occurrence of aurora at other times. One can only observe auroral displays at the South Pole during the six months from March to Septemer; the rest of year the Pole experiences 24 hours of sunlight.
What are the Main Forms or Shapes of the Aurora?
Although auroras appear in many forms -- pillars, streaks, wisps and haloes of vibrating color -- they're most memorable when they take the form of pale curtains which seem to float on a breeze of light. Most commonly, auroral glows form a band aligned in a magnetic east-west direction. If sufficient numbers of energetic electrons are impacting the upper atmosphere, bands may have shimmering rays extending upwards from them. These rays define magnetic field lines along which the auroral electrons travel into the atmosphere. The twisting of auroral rays and bands results from the dynamic interaction of electric currents and magnetic fields in the upper atmosphere. In active displays, multiple bands may be visible. These may break into small arcs.
How Long Do Auroras Last?
The active phase of an auroral display will last on the order of 15 to 40 minutes and may recur in 2 to 3 hours. Auroral band features may persist all night. A red dominated auroral glow will be very diffuse. It will vary in location and intensity very slowly (time scales of half a minute or so).
What are the Colors of the Aurora?
Auroral displays appear in many colors with pale green and pink the most common. However, different shades of red, yellow, green, blue, and violet have all been observed. The bLEFTest auroral color is generally a green light emitted by excited oxygen atoms. A red diffuse glow results from another oxygen atom transition. A purple color results from a transition in a Nitrogen molecular ion. The mixture of the major green, red and purple emissions may combine to give aurora a general 'whitish' appearance. The color variations are a product of the altitude of the storm, and the density and composition of the ions at that altitude. The folding effect results from the electric field induced on either side of the auroral curtain by the electrons.
How High is the Aurora?
Generally, if an auroral band has an easily discernible lower border, this will be at around 60 to 70 miles in altitude. Auroral rays may extend above the lower border for hundreds of miles. If the lower border has a pinkish edge to it (resulting from an emission of molecular Nitrogen), the altitude may be around 50 to 60 miles. A diffuse red aurora occurs above 150 miles.

Quote:

AURORA AUSTRALIS PICTURE

Spoiler for aurora australis:

Quote:

berikut adalah video saat-saat aurora terlihat

Spoiler for vid 1:

Spoiler for vid 2:

Spoiler for vid 3: